All Episodes

March 27, 2020 18 mins
kalau kehilangan ujungnya cuma mengikhlaskan, berarti melihatnya bahagia dengan orang lain tidak masuk dalam perjanjian
Mark as Played
Transcript

Episode Transcript

Available transcripts are automatically generated. Complete accuracy is not guaranteed.
(00:00):
Hai semua ini rintik sedu Sebelum saya mulai cerita Hari

(00:05):
ini saya mau terima kasih dulu untuk semua telinga dan isi
kepala yang sudah mau menerima paket Saya senang karena
platform ini bisa mewakili banyak orang dan sejujurnya
nggak sedikit juga dari kalian yang sering nanya ke saya gimana
caranya bikin podcast ini sekedar sharing sih kalau kamu

(00:28):
salah satu dari yang memiliki fashion atau ketertarikan untuk
bikin podcast kamu bisa banget coba untuk pakaian kerja karena
dari awal sampai sekarang saya selalu pakai itu dimulai
searching searching dan ternyatayang paling mudah nyaman dan
dari bet buat saya itu NKRI merupakan platform all-in-one

(00:51):
dan gratis di mana kamu bisa merekam menyimpan
mendistribusikan mengukur performa dan gamma Kemungkinan
untuk menemukan beberapa sponsoruntuk podcast kamu jadi buruan,
download encer dan buat podcast kamu sendiri karena dunia juga
butuh dengar cerita kamu kalian pernah merasa kehilangan nggak

(01:22):
pernah sih ya pertanyaannya pernah berapa kali pernah berapa
kali merasa kehilangan hal yang sama dan harus terjadi berulang
kali tapi gimana kalau selama ini kita cuma merasa gimana

(01:47):
Selama ini sebenarnya kita nggakpernah kehilangan karena yang
kita rasakan juga bukan punya kita teka-teki hati sendiri yang
kadang pura-pura lupa sama jawabannya. ini kayak punya
sebuah pulpen pulpen yang sempurna atau mendekati sempurna

(02:08):
nyaman dan pokoknya pas deh sampai suatu ketika tutup pulpen
itu hilang Nggak tahu jatuh atauterjatuh atau sengaja hilang
pokoknya tutupnya nggak ada terus kita pandangin pulpen yang

(02:34):
sudah jauh dari sempurna itu pandangan marah ya kita marah
kita nggak terima memang masih bisa dipakai lagi tapi jadi
nggak bertahan lama tintanya akan mengering dan nggak bisa
berguna sesuatu yang ga lengkap yang akan ditempuhnya manfaat

(02:58):
Waduh sungguh kesimpulan yang egois kesimpulan yang dibuat
oleh seseorang yang sedang marah-marah orang marah-marah
memang lebih baik disuruh Diem jangan diajak ngomong apa lagi
jalan-jalan beberapa rasa akan kembali seperti sediakala dengan

(03:21):
sendirinya Semuanya perlu diturutin kan Apalagi nurutin
amarah sendiri ngomongin kehilangan Kehilangan itu nggak
akan pernah jadi topik menyenangkan gimana ya
jelasinnya saya sering nanya ke diri sendiri nih sebenarnya

(03:45):
kayak apa sih Kehilangan itu Mungkin beberapa penyakit yang
parah saking menyakitkan nya sampai udah nggak bisa lagi di
jelasin rasanya kayak apa mungkin kehilangan juga kayak
gitu cuma lebih parah lebih parah dari perpisahan lebih

(04:08):
parah dari kesepian lebih parah dari kekecewaan dan buat saya
kehilangan itu titik lemahnya manusia bahkan nggak pernah
cerita ke siapa-siapa tentang segala hal yang hilang dari
dunia saya yang hilang itu mimpiteman kekasih atau cuma sekedar

(04:35):
rasa senang yang umurnya singkat.
Kenapa saya simpan sendirian karena saya enggak mau orang
lain tahu kelemahan saya bawa Sejujurnya Apapun akan jatuh
parcel kehilangan ga masuk dalamcerita tapi akan saya ceritakan

(04:59):
di sini sekarang malam ini ketika keadaan Ibu Pertiwi
sedang kurang baik ketika cemas menghantui diri sendiri ketika
kabar berita jadi satu-satunya doa semoga berkurang.
Semoga cepat hilang. Semoga cepat sembuh ketika kamu

(05:24):
aku kita sedang di rumah aja kalau enggak sedikit loh mereka
yang naruh nyawa bayangin naruh nyawanya sendiri untuk orang
yang mereka kenal tugas medis orang yang masih harus ke kantor

(05:45):
ojek online pekerjaan yang gak Pulang nggak apa-apa, Nanti juga
lewat Oke kita lanjutin ini udahperjalanan tahun ke-8 Tentang

(06:09):
Seseorang paling-paling Ya ampungua kan sulit untuk
menjelaskannya dalam satu kata karena selama itu pula ia
menjelma kamu bahasa saya udah deh Kalian pasti tahu lah

(06:31):
rasanya Kalian pasti punya seseorang yang kalian kasih
segalanya kasih apa saja bahkan tanpa perlu diminta kasih
perasaan yang tumbuh sempurna tanpa perlu dirawat.
Sampai suatu hari ada pesan yangdatang dari kepala sendiri bahwa

(06:53):
sebenarnya kita bukan siapa-siapa ini bakal ketahuan
deh kebodohan saya oke kita terusin terus saya dan dia
enggak saya sebut kami karena enggak juga pernah menyatu saya

(07:18):
dan dia udah nggak ketemu 2 bulan dia semakin jauh. semakin
jauh untuk dijangkau semakin asing untuk diceritakan saya
cuma merasa semakin gak kenal dengan dunia yang sekarang bukan

(07:39):
salahnya Sayang, harusnya nggak pernah cari tahu mau tahu dan
sampai peduli dengan kehidupannya yang Kalaupun dia
hancur itu bukan tanggung jawab saya saya tidak terlalu takut
dia kenapa kenapa sampai saya nggak sadar bahwa selama
menyayanginya banyak kenapa-kenapa yang terjadi dalam

(08:03):
dunia saya cuma gak pernah saya selalu jaga perasaannya sampai
saya lupa bahwa ada perasaan yang lebih penting dari itu
perasaan yang sekarang akan selamatin dengan memilih pergi
perasaan itu perasaan saya sendiri seperti yang pernah saya

(08:26):
bilang bahwa banyak rasa sakit yang ditutup dengan alasan kasih
sayang 8 tahun 8 tahun saya bangun cerita ini dengan pondasi
itu. yang saya buat sendiri rasasakit yang tersimpan sendiri dan

(08:48):
kasih sayang seorang ayah akan sendirian walau walau hingga
detik ini cuma dia yang mandang saya sebagaimana saya nggak
pernah lihat saya sebagai seorang penulis yang sudah
dikenal orang banyak walaupun nggak banyak banyak banget sih

(09:12):
dia memandang saya sebagai diri sayang dia kan denito sempurna
hal sederhana yang mustahil bisasaya cari kalau bukan di dia ada
waktu berhenti ketika lagi sama dia Ya ketika nggak ada momen

(09:34):
yang lebih menyenangkan dari ituketika satu-satunya hal paling
menakutkan di bumi cuma Shakira dia bisa terbiasa sekira 8 tahun
bisa mengubah perasaannya Saya kira nggak sampai selama ini

(09:54):
untuk menunggunya mengetuk pintuPadahal dia tahu dia tahu saya
menyayangi yang lebih dari apa pun yang tahu kenapa saya nggak
bisa berhenti membaca buku dia tahu kalau tiap buku yang saya
baca itu saya cuma berusaha daritokoh yang lebih hebat dari dia

(10:18):
tapi nggak ketemu juga juga tahukenapa saya menulis dia tahu
kalau saya sedang menyelipkan banyak kasih sayang untuknya di
buku yang saya kerjakan supaya supaya nggak butuh tersimpan
sendirian dia tahu dia tahu dan dia nggak bisa merasakan yang

(10:40):
sama Karang pergi bukan bukan karena saya kehilangan dia tapi
karena saya sadar bahwa bahwa bahwa saya memang gak pernah
memilikinya sejak awal nangis juga akhirnya tapi saya sedih

(11:10):
bukan karena semua sudah selesaisaya sedih karena saya gagal
gagal untuk nggak capek ya pernah berharap semoga sehat
selalu sanggup untuk bertahan disebuah rumah yang sejak awal
nggak pernah ada Saya pernah berharap semoga saya nggak

(11:33):
pernah capek untuk terus menyayanginya Saya pernah
berharap semoga semesta nggak pernah Kirim orang lain karena
saya maunya dia bahkan saya jugapernah berharap semoga semoga
dia pernah ketemu sama apa yang dia cari supaya untuk sebentar

(11:58):
aja dia melihat ke arah saya dansemua harapan itu ternyata nggak
benar teringat obrolan terakhir hari itu dia nanya sana tahu

(12:18):
Hasyim amir-amir ada tulisan yang saya suka. matanya Indah
Kadang sulit untuk fokus mendengarnya bicara San Iya apa
Hakim Amir kan hari Amir Kenapa harimau Amir siapa ya

(12:43):
tenang-tenang Eh mau bacain kamukutipan yang begitu indah begini
bunyinya sesekali Aku ingin menabrakkan kepala ini pada
lokomotif yang sedang berjalan atau pada tembok penjara wanita

(13:04):
di Merdeka Selatan atau terjun ke laut untuk tidak kembali
waktu itu saya cuma dia terkagum-kagum oleh suaranya
yang indah sampai hari ini malamini saya sadar bahwa kalimatnya

(13:29):
adalah perpisahan karena kalimatyang ia baca kan tidak ada yang
mengarah ke akhir yang bahagia cuma kalau boleh memilih kalau
saja kalimat itu diubah jadi pertanyaan saya ingin sekali
menjawabnya dengan Bagaimana bila kita saat terjun ke laut

(13:51):
dan tidak kembali bagaimana bilakita pakai opsi yang ketiga toh
kita sama-sama tidak suka dengandunia ini kan ya kan Nggak nggak
mungkin saya memilih jawaban itukarena saya tahu itu bukan aja
kan dia mau melakukan itu sendirian ada dengan seseorang

(14:18):
yang bukan saya dan itu itu nggak gampang Kalau kehilangan
ujungnya cuma Jelaskan berarti melihatnya bahagia dengan orang
lain tidak masuk dalam perjanjian berfikir kalau enggak
sama dia sama siapa kalau dia bahagia sama orang lain bahagia

(14:45):
nya sama siapa? Saya cuma kepikiran Kenapa dia
nggak menghilang dan kasih jawaban Saya tidak sejak awal
Kenapa dia seperti sengaja membawa saya dalam arus cerita
yang ternyata bukan disiapkan Kenapa dia nggak melakukan hal

(15:07):
buruk supaya saya benci sama diaKenapa dia seperti sengaja
meminta saya menyelesaikan teka-teki ini sendirian mungkin
karena dia Saya belajar dari rasa sakit yang sebenarnya saya

(15:30):
ciptakan sendiri. Iya dia nggak pernah pergi dari
saya Padahal dia bisa melakukan sejak awal Ya ampun selama ini
selama ini saya bukan bergantungsama yang bergantung sama

(15:53):
ekspektasi saya sendiri yang gakpernah nyata keberadaannya bisa
aja kasih jawaban tapi dia mau saya menemukan apa yang saya
butuhkan dan selama langkah ini masih dibayang-bayangi sama dia
enggak akan ada yang berubah karena mungkin kehilangan dia

(16:17):
saya kehilangan diri saya sendiri saya kehilangan diri
saya sendiri selama 8 tahun dengan Sembunyi di balik rasa
sayang padahal kasih sayang itu bukan tentang memaklumi rasa
sakit tapi mempelajarinya angan-angan saya menciptakan

(16:39):
tokoh yang kelihatannya jahat. Padahal saya juga menciptakan
tokoh itu dia dia jadi dewasa dengan cara saya sendiri banyak
orang merasa terpuruk merasa harus bangkit merasa hancur

(17:01):
ketika ditinggal atau kehilanganseseorang yang disayang.
Kenapa sih Kenapa sih harus selalu runtuh Kenapa sih harus
selalu menggantungkan hidup dan bahagia serta segala mimpi sama
orang lain kalau dipikir lagi bukan selalu salah dia yang

(17:23):
pergi salah kita yang mudah naruh Dan Kasih sampai yang
tersisa buat diri sendiri nggak ada jangan bergantung
sembarangan ya kita memang sering menjaga sesuatu yang
sebenarnya bukan punya kita makanya pas diambil tiba-tiba
kita nggak terima merasa kehilangan padahal nggak juga

(17:49):
punya hak di dalamnya manusia-manusia kewajibannya
cuma jadi manusia dan haknya juga cuman jadi manusia bahwa
kehilangan mungkin bukan cuma tentang merelakan tapi juga
tentang memaafkan
Advertise With Us

Popular Podcasts

On Purpose with Jay Shetty

On Purpose with Jay Shetty

I’m Jay Shetty host of On Purpose the worlds #1 Mental Health podcast and I’m so grateful you found us. I started this podcast 5 years ago to invite you into conversations and workshops that are designed to help make you happier, healthier and more healed. I believe that when you (yes you) feel seen, heard and understood you’re able to deal with relationship struggles, work challenges and life’s ups and downs with more ease and grace. I interview experts, celebrities, thought leaders and athletes so that we can grow our mindset, build better habits and uncover a side of them we’ve never seen before. New episodes every Monday and Friday. Your support means the world to me and I don’t take it for granted — click the follow button and leave a review to help us spread the love with On Purpose. I can’t wait for you to listen to your first or 500th episode!

Stuff You Should Know

Stuff You Should Know

If you've ever wanted to know about champagne, satanism, the Stonewall Uprising, chaos theory, LSD, El Nino, true crime and Rosa Parks, then look no further. Josh and Chuck have you covered.

The Joe Rogan Experience

The Joe Rogan Experience

The official podcast of comedian Joe Rogan.

Music, radio and podcasts, all free. Listen online or download the iHeart App.

Connect

© 2025 iHeartMedia, Inc.