All Episodes

April 10, 2020 17 mins
gapapa. karena mungkin, nggak ngerti adalah jawaban yang kita cari
Mark as Played
Transcript

Episode Transcript

Available transcripts are automatically generated. Complete accuracy is not guaranteed.
(00:00):
Hai semua, Kali ini ini lari dari topik yang harusnya sudah

(00:19):
terjadwal kan karena karena kayaknya jadi Minggu yang nggak
Mudah buat kita semua sekarang sudah bulan April sudah jalan
bulan ke-4 di tahun ini sesak didada Kenapa di dalam kepala

(00:45):
Enggak berhenti-henti menggerogoti tubuh saya ini saja
saya boleh bertanya. Ok ini pertanyaannya akan
Sebenarnya ada apa sih? Ada apa dengan tahun ini sampai

(01:08):
mau marah mau sedih menangis rasanya udah nggak ada gunanya
lagi 2020 kamu menelan banyak cukup dalam waktu 3 bulan 3

(01:30):
bulan yang rasanya seperti sudahlebih dari setahun sekarang kita
dipaksa diam di tengah rasa khawatir cemas takut itu buah
ruangan bernama rumah. Padahal kita tahu bahwa semua

(01:51):
orang bisa benar-benar di rumah Semua orang bisa benar-benar
merasa ada di rumah. karena buatsebagian orang Sebagian besar
orang nggak bisa buat peta Halo airnya saya coba untuk

(02:17):
mengembalikan kalimat itu menjadi sebuah pertanyaan untuk
diri sendiri gimana caranya betah di sebuah rumah yang nggak
bener-bener rumah Gimana caranyaharus betah di rumah saya Mikir

(02:37):
lama untuk dapat jawaban itu buat saya di manapun kita berada
di kondisi sempit dan terpaksa apapun itu di rumah mau di luar
rumah kalau di pinggir jalan Jalan Raya di negeri sendiri

(03:03):
atau di negeri orang itu bisa diciptakan karena satu-satunya
cara cuma dengan cuma dengan belajar untuk nyaman dengan diri
sendiri kalau mau punya rumah-rumah Hindu diri sendiri

(03:28):
kalau sama diri sendiri aja kitanggak betah nggak nyaman aku
Tuhan saling simpan dengki Terusdi mana letak bertanya Dicoba ya
pelan-pelan coba untuk coba untuk berdamai dengan diri

(03:52):
sendiri supaya di saat-saat kayak gini ketika kita di Duduk
ketika kita dipaksa untuk hidup di dalam rumah setidaknya ada
satu ruang kecil yang gak akan pernah berubah yang akan membuat
kita ke mana-mana tanpa perlu kemana-mana jaga-jaga ruang itu

(04:20):
baik-baik satu-satunya tempat terakhir di dunia di muka bumi
yang kita punya yang selalu bisakita kunjungi kapanpun yang bisa
kita huni sampai 1000 tahun sekali pun uang itu diri kita
sendiri. Saya nggak tahu akan ngomong apa

(04:44):
di podcast sekarang karena jujurlagi marah ini membuatnya
semakin marah adalah karena hal yang membuat saya marah ini
nggak bisa Di depan muka saya nggak bisa saya nggak bisa saya

(05:05):
marahin secara langsung sesuatu.Hal itu enggak bisa lihat saya
nangis karena Amar sudah sedemikian hebatnya dan sudah
tidak bisa lagi dibendung amarahyang harus saya telan sendiri,
karena saya marah dengan waktu dengan deretan tahun yang
membawa kita ke masa nggak ngerti saya bener-bener nggak

(05:31):
ngerti entah tahun ini yang gilaatau kegilaan ini sebenarnya
berasal dari dalam kepala kita sendiri berkali-kali saya
mencerna Ada apa Berulang kali saya tanya ke diri sendiri apa
sih salahnya sampai Sekali lagi saya berpikir bahwa mungkin

(05:56):
tahun ini sungguh-sungguh tentang buku pelajaran. bisa
pastiin kita bisa lulus atau nggak atau mungkin 2020 bukan
tentang kita bisa melalui ini semua tahu enggak bukan tentang
lulus atau enggak bukan tentang ucapan selamat atau Maaf kamu

(06:19):
harus coba lagi tahun depan atauenggak bukan tahun ini mungkin
tentang menelan pelajaran yang memaksa kita untuk tumbuh
seperti era baru seperti fase yang begitu asing yang memaksa

(06:40):
kita untuk mengenalnya lebih jauh walau walau caranya harus
dengan nyakitin kita kalau caranya harus dengan kehilangan
orang yang begitu kita cintai walau caranya harus dengan
kehilangan mimpi kita yang begitu kita inginkan Besok

(07:01):
memang misteri game setiap hari sedih yang muncul semakin
menjadi-jadi dan satu-satunya hal yang setidaknya membuat saya
cukup saya nggak tahu ini tenangnya sebenarnya baik atau
buruk saya cuma saya cuma akhirnya merasa tenang karena

(07:26):
saya tahu saya dan kalian yang juga sedang dengar ini juga
merasakan hal yang sama juga merasakan ketakutan yang sama
juga merasakan kesedihan khawatir segala macam resah yang
menyebalkan yang menyakitkan kita tanpa permisi yang

(07:51):
menghantui kita setiap kita bangun Apakah hari ini harus ada
yang kecewa lagi apakah hari iniharus ada yang pergi lagi.
Sayang, kita nggak akan pernah tahu jawabannya.
Bukankah itu yang menyeramkan untuk bertanya tapi kita nggak
boleh tapi nggak papa emang harus nggak papa karena

(08:20):
kelihatannya 2020 hijau untuk bisa kita ganti dengan chapter
yang baru memang sengaja untuk Ajak kita jatuh bareng-bareng
satu-satunya cara untuk melewatiini cuma dengan menghadapinya
kita turutin maunya apa saya nggak tahu saya bisa tahu nggak

(08:46):
saya juga kalau kalian bisa tahuenggak cuma yang saya tahu yang
juga kalian harus tahu adalah kita ini lagi bareng-bareng kita
sama-sama semua pengumuman-pengumuman itu kabar
berita kata kunci yang mulai saya sembunyikan dari laman

(09:09):
sosial media karena menelan info-info itu membuat dia gila
membuat tangan bergetar jantung saya berlari lebih kencang dari
biasanya dan itu-itu parah banget tapi situasi ini jadi

(09:31):
mengingatkan saya dengan kebiasaan saya sejak kecil sejak
masih SD yaitu kebiasaan yang selalu menjadi Jalan Ninja saya
untuk sembuh sebentar Sebelumnyasaya mau bilang bahwa saya

(09:53):
bicara ini sekarang dengan dengan dada yang begitu sesak
dengan sebuah Yang begitu dalam bahasa coba untuk ditunda dulu
sebentar Oke jadi begini sejak SD saya selalu memiliki Catatan

(10:14):
Kecil berisi prediksi-prediksi kegagalan yang mungkin akan
datang ke saya ini berbanding terbalik ke anak-anak seumuran
saya pada hari itu datang seorang motivator di sekolah
yang bilang sehabis pulang sekolah nanti tulis mimpi-mimpi

(10:35):
kalian di sebuah kertas kecil kemudian tempel di dinding atau
di meja belajar pokoknya tulis apa saja yang kamu mau tulis
terlihat setiap hari Sampai suatu hari nanti tunggu tunggu
sampai di situ ntar saya mikir Siapa yang bisa menjamin mimpi?

(10:59):
Bakal terwujud atau enggak makanya dari situ tragisnya
sepulang sekolah Saya justru melakukan hal yang melenceng
dari yang dianjurkan oleh sang motivator tadi menulis
kebalikannya. Saya menulis kegagalan-kegagalan
hal-hal buruk yang mungkin akan datang menghadapi saya minta itu

(11:25):
besok Minggu depan bulan depan tahun depan apa mungkin nggak
pernah datang. Saya nggak pernah tahu
kegagalan-kegagalan akan terlihat begitu menyeramkan
Ketika saya tulis tapi Ketika itu benar-benar terjadi itu
dengar seram lagi karena saya nggak akan kalian karena untuk

(11:47):
sekali ini semesta kalah cepat dengan saya sulit dipahami
mungkin nggak mudah untuk beberapa orang untuk berani
melakukan ini percaya atau enggak ini satu-satunya cara
paling berhasil untuk menyelamatkan Saya dari
kenyataan seperti ketika waktu SMA sebelum akhir saya sudah

(12:13):
menulis kegagalan-kegagalan itu yang saya tulis tuh waktu itu
ditolak di Undip ditolak di UI di UN SD UGM nggak ketinggalan
juga saya tulis akan gagal jadi dokter dan terima kasih dunia
karena semesta mewujudkan itu semua kegagalan yang sampai

(12:34):
disini semua terjadi dalam waktuyang sama semua Universitas
menolak saya cita-cita untuk jadi dokter cita-cita yang sudah
saya tanam harus sirna dan uniknya ketika surat kegagalan
itu saya terima rasanya jadi biasa aja karena saya udah nggak

(12:59):
karena saya sudah memprediksi itu akan terjadi intinya Lebih
baik saya kecewa karena saya gagal daripada saya harus kecewa
dengan ketika sendiri kalau ketika itu yang saya tulis sana
jadi dokter karena diterima di UI telah diterima di Undip Ya

(13:23):
syukur kalau terwujud Kalau nggak saya pasti gila jadi
kegagalan-kegagalan saya saya selalu percaya bahwa semesta
enggak pernah ingkar janji malasuntuk mengakui ini tapi ya
rencana dia memang selalu lebih keren dari yang saya buat siapa

(13:43):
sangka profesi menulis yang makan nggak pernah saya impikan
datang begitu saja tanpa perlu diraih tiba-tiba saja terjadi
kalau ketika itu saya jadi dokter podcast ini nggak akan
ada bahkan Angklung saya yang selalu bilang bahwa kalau kamu
belum jadi dokter kamu bukan sarjana kalimatnya seakan jadi

(14:08):
doa ketika beliau melihat kan sekarang ternyata untuk bantu
orang banyak nggak harus jadi dokter dulu itu rasa senangnya
kayak dikasih satu dunia senang Akhirnya bisa kecil yang
sebenarnya masih nggak ada Papa saya selalu bilang dalam hidup

(14:32):
akan selalu ada banyak hal yang harus kita anggap apa itu
lahirnya dari itu bukan kegagalan Saya dari
catatan-catatan kegagalan yang seolah-olah gitu.
Saya doakan sampai ketika terjadi saya udah Nggak kaget
karena kalau kita pikir-pikir lagi nih bukan kegagalan yang

(14:58):
nyakitin. tapi karena hal-hal mengagetkan yang gak bisa kita
terima seolah-olah hak manusia cuma rasa senang kan nggak papa
nggak papa juga lah ketika SMA saya mengalami mental breakdown
dan melakukan banyak hal itu juga sebenarnya lahir ketika

(15:21):
rasanya omongan orang lebih menyakitkan daripada gaya Kinan
diri sendiri ketika rasanya dengan menyakiti diri sendiri
adalah jalan keluar paling tepatyang bisa saya lakukan ketika
rasanya hidup lebih menakutkan daripada menjemput kematian
ketika rasanya hidup kekasih jeda untuk sel bernafas untuk

(15:43):
saya membenahi masalah saya 11 dan itu Semua terlihat sampai
akhirnya ketika saya mendapat turning point di mana hidup
ternyata memang ditakdirkan untuk jadi susah dan gak
Ditakdirkan untuk membuat kita kecewa dan sedih sekarang

(16:06):
pertanyaannya mimpi-mimpimu bahagiamu belum Karena rasa
sedih penyakit kecewa. Emang bisa menjemput semua orang
nggak papa nafas sebentar untuk sejenak kita nggak perlu

(16:28):
pura-pura kuat untuk sejenak kita perlu sayang sama diri
sendiri nggak perlu dengan hadiah reward beliin itu nggak
perlu dengan kesenangan-kesenangan yang
terlihat menggebu-gebu cukup dengan mengajak diri sendiri
untuk melihat kenyataan kenyataan yang benar adanya

(16:49):
bukan dengan menenggelamkan realita ke dalam wadah berisi
angan-angan yang gak pasti adanya Hei kita ini berhak untuk
hidup didunia nyata yang pelan nggak perlu diterima sekarang
nggak perlu di Jalan Karang kitamemang nggak pernah ngerti cara

(17:13):
kerja waktu karena mungkin tidakmengerti adalah jawaban yang
kita cari
Advertise With Us

Popular Podcasts

Crime Junkie

Crime Junkie

Does hearing about a true crime case always leave you scouring the internet for the truth behind the story? Dive into your next mystery with Crime Junkie. Every Monday, join your host Ashley Flowers as she unravels all the details of infamous and underreported true crime cases with her best friend Brit Prawat. From cold cases to missing persons and heroes in our community who seek justice, Crime Junkie is your destination for theories and stories you won’t hear anywhere else. Whether you're a seasoned true crime enthusiast or new to the genre, you'll find yourself on the edge of your seat awaiting a new episode every Monday. If you can never get enough true crime... Congratulations, you’ve found your people. Follow to join a community of Crime Junkies! Crime Junkie is presented by audiochuck Media Company.

Cardiac Cowboys

Cardiac Cowboys

The heart was always off-limits to surgeons. Cutting into it spelled instant death for the patient. That is, until a ragtag group of doctors scattered across the Midwest and Texas decided to throw out the rule book. Working in makeshift laboratories and home garages, using medical devices made from scavenged machine parts and beer tubes, these men and women invented the field of open heart surgery. Odds are, someone you know is alive because of them. So why has history left them behind? Presented by Chris Pine, CARDIAC COWBOYS tells the gripping true story behind the birth of heart surgery, and the young, Greatest Generation doctors who made it happen. For years, they competed and feuded, racing to be the first, the best, and the most prolific. Some appeared on the cover of Time Magazine, operated on kings and advised presidents. Others ended up disgraced, penniless, and convicted of felonies. Together, they ignited a revolution in medicine, and changed the world.

Stuff You Should Know

Stuff You Should Know

If you've ever wanted to know about champagne, satanism, the Stonewall Uprising, chaos theory, LSD, El Nino, true crime and Rosa Parks, then look no further. Josh and Chuck have you covered.

Music, radio and podcasts, all free. Listen online or download the iHeart App.

Connect

© 2025 iHeartMedia, Inc.