All Episodes

April 24, 2020 18 mins
dicoba, ya? dicoba untuk nggak selalu bergantung dengan rasa senang
Mark as Played
Transcript

Episode Transcript

Available transcripts are automatically generated. Complete accuracy is not guaranteed.
(00:00):
Hai. Gimana kabarnya hari ini

(00:22):
ngomongin apa ya? Eh, ngomong-ngomong episode
Minggu lalu ingat enggak saya bilang belum mungkin hal baik
yang waktu itu saya punya bisa berubah jadi kesedihan besar di

(00:46):
minggu berikutnya ternyata kemungkinan itu jadi kejadian
beneran beneran jadi kesedihan saya jadinya udah bilang kayak
gitu. Coba aja saya boleh pulang

(01:10):
minggu lalu sekali lagi tapi nyanyiannya dalam satu hari
jarum jam harus berjalan lebih lama dari biasanya karena Karena
ada beberapa momen yang mau sayakasih formalin Seperti

(01:34):
bunga-bunga yang saya beli seminggu sekali tapi nggak
pernah saya uang saya tunggu sampai kering sampai benar-benar
kering Terus kata yang di buku harian saya jadinya ke buang
sia-sia tapi ternyata nggak semua momen nasibnya sama kayak

(02:01):
bunga ya Beberapa momen ternyataberlalu lebih cepat dari yang
saya bayangkan. Ini tuh kaya nonton konser tapi
nggak sempat videoin karena terlalu menikmati momen itu.

(02:22):
Nah itu yang lagi saya rasain ya, tapi mau gimana ya sedalam
apapun Keinginan saya untuk bisamengulang seminggu lalu kali ini
kayaknya semesta nggak bisa nurutin deh.

(02:44):
Rasanya kayak apa ya rasanya saya udah terlanjur Jalan cukup
jauh Terus tiba-tiba disuruh pulang padahal saya lagi
senang-senang tapi saya harus ingat bahwa perjalanan manusia

(03:08):
memang tema tentang berangkat dan pulang Jadi yaudah, saya
pulang saya pulang dengan saya buat podcast ini sekarang dan
sebenarnya kadang pulang bisa nonton kita untuk mulai lagi
dari awal untuk memulai segala hal yang baru walau nggak ada

(03:35):
yang pernah tahu betapa susahnyauntuk melewati malam itu sebelum
hari berganti malam yang penuh dengan tisu. jadi pengen tanya
deh, kalian tuh pernah nggak sihmerasa sedih tapi nggak tahu apa
yang bisa dihina karena dari lubuk hati kalian tahu yang buat

(04:00):
sedih Sebenarnya nggak bener-bener buat sedih bahkan
nggak maksud untuk buat sedih cuma karena kenyataan yang gak
bisa kita terima itu tuh itu tuhsifat manusia yang paling Saya
benci sifat diri sendiri rasanyasampai pengen untuk diri sendiri

(04:22):
aja jadi karpetnya Aladin biar bisa terbang kemana-mana dan
nggak usah jadi manusia tapi nggak apa-apa beberapa masalah
Emang sering diakhiri dengan Ya udah deh mau gimana lagi padahal
pasti tetap kepikiran karena gimana ya ini nggak tahu sih

(04:49):
saya doang apa Kalian juga pernah merasakannya atau enggak
kayak gimana ya kayak merasa senang akan sesuatu rasa senang
yang sebenarnya sama aja kaya rasa senang seperti pada umumnya
rasa senang yang biasa deh, tapirasanya kayak beda kayak baru ya

(05:12):
baru pertama main gitu rasa senang yang nggak akan bisa
kalian temui di manapun di tempat manapun kecuali di situ
sampai kalian bangun Di suatu pagi dengan semangat nggak sabar
untuk mengunjungi rasa senang itu lagi jika kalian balik ke

(05:34):
situ tempat itu udah nggak ada udah ah, jadi sedih kalau harus
lugas ini lagi hari ini ngomongin apa nih harusnya sing
jadwalnya hari ini ngomongin tentang ketulusan ah, jadi gemuk

(05:55):
gini Padahal pas pertama kali bikin jadwal Saya paling
semangat untuk bahas ini rasanyaPercaya diri banget, tapi
setelah apa yang terjadi baru-baru ini setelah rasanya
saya nggak mau berpisah dengan rasa senang bukan bukan
ketulusan lagi namanya tuh jadi kayak gini kan itu kan egois

(06:22):
namanya egois banget kalau saya mau nulis cerita yang isinya
cuma senang doang itu kan gila namanya eh, tapi ya dari kita
sebentar itu kita sebentar tapi dari kejadian yang baru terjadi

(06:47):
akhir-akhir ini saya jadi mikir sedikit kalau ternyata logika
punya cara kerja yang sama kayakketulusan ternyata punya
hubungan Selaras misalnya nih kita sayang sama seseorang tapi
kita cuma sayang kita nggak pernah tuh bilang ke dia seperti

(07:10):
dia ngasih ini itu ke dia kita membiarkan perasaan itu lahir
begitu saja kita membiarkan perasaan untuk menyakiti kita
padahal kita bisa aja mengutarakan semua tapi nggak
kita lakukan karena yang mau kita lakukan cuma merasakan

(07:31):
masuk akal ternyata untuk logikauntuk menyelamatkan hati sendiri
dengan nggak So tau mengangankanbanyak hal yang mungkin terjadi
Apa saya dong yang kepikiran sampai situ ya?
Walaupun lebih banyak sedihnya daripada senangnya Terus setelah

(07:52):
dipikir-pikir lagi nggak semua perasaan harus di utara nggak
semua perasaan harus dipaksain nggak semua tentang perasaan
harus jadi harus Ya namanya aja perasaan berarti menciptakan
kembang cuma untuk kita rasakan.Kenapa sih kita sering kelewatan

(08:14):
kalau jadi manusia Kenapa kita suka sedih kalau orang yang kita
suka nggak bisa balik suka sama kita kenapa kita mesti nggak
terima kalau orang yang biasanyabuat kita bahagia malah
ngebahagiain orang lain manusia itu tuh kenapa alam semesta

(08:37):
nggak pernah pasti kita senang banyak-banyak karena kita sering
lupa jadi manusia kalau lagi senang rese salut banget sama
orang-orang yang suka seseorang tapi memilih untuk diam diam Dia
nggak pernah mikirin kemungkinan-kemungkinan yang
bisa bikin dia senang kemungkinan yang melahirkan
harapan misalnya Ih kayaknya diabisa suka gue juga deh kayaknya

(09:05):
dia tertarik juga sama gue deh. Ih, Kayaknya nggak apa-apa deh
kalau gue ungkapin Siapa tahu jadi jadian nggak nggak pernah
mikir kayak gitu sama sekali yang ada di pikiran mereka cuma
kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi kalau misalnya

(09:25):
kalau diomongin pasti dia menjauh kalau bilang semuanya
pasti jadi beda kadang keadaan yang udah baik-baik aja kita
bikin jadi masalah dengan ekspektasi yang enggak-enggak ya
berarti ketulusan itu bukan tentang mengembalikan tapi

(09:49):
tentang menari. Iya menerima semua kesedihan
rasa sakit itu bentuk dari ketulusan termasuk termasuk
memaafkan karena saya tahu enggak Semua orang bisa
memaafkan itu tapi entah kenapa ya satu Justru orang yang malah

(10:13):
terlalu muda untuk maafin orang lain sampai temen-temen Gue tuh
suka kesel kayak kenapa sih semudah itu maafin orang yang
udah buat salah bahkan sampai jahat sama lo kenapa harus ada
alasan buat saya untuk menambahkan kesalahan orang lain
gitu ya karena Menurut saya kitabisa sampai nggak Memaafkan itu

(10:35):
mungkin karena kita terlanjur berharap lebih sama orang itu
motong Rahasianya yang jahat itubukan orang lain tapi ekspektasi
kita sendiri Setiap perjalanan cerita seseorang satu-satunya
dari Penjahat di cuma satu cuma ekspektasi kita doang kalau di

(10:58):
Jurassic Park sosok Tyrex itu sebenarnya isi kepala kita
sendiri nggak ada yang lebih nakut-nakutin ketimbang diri
sendiri. Oke makanya Makin dewasa makin
belajar untuk apa ya untuk mengiklaskan gitu kayak Ya

(11:21):
udahlah kalau orang mau buat saya senang silakan kalau mau
buat saya sedih juga silakan bahkan sama diri sendiri aja
saya nggak mau berekspektasi itubentuk saya nggak mau sama diri
saya sendiri karena apa sih yanglebih jahat dari isi kepala kita

(11:42):
ya itu yang namanya mengikhlaskan makanya saya
akhir-akhir ini belum Lagi bahwamengiklaskan tuh salah banget
kalau dilakuin belakangan Makanya saya baru Mikir lagi
bahwa mengiklaskan tuh salah banget kalau dilakuin belakang
kayak kita gagal akan sesuatu atau habis memutuskan sebuah

(12:07):
hubungan Pokoknya kita Habis dapat hal-hal yang gak Baiklah
terus itu kita baru berusaha untuk mengiklaskan Aduh percuma
buang tenaga karena pasti susah banget, tapi kalau kita ubah
temanya mengiklaskan jadi di awal dan menerima jadi di akhir

(12:31):
itu akan bekerja dengan baik Kayak misalnya saya ketemu
seseorang nih orangnya sangat menyenangkan saya ketawa kalau
sama dia sama saya mikir. Kenapa nggak dari dulu aja Saya
kenal kenapa baru sekarang terusdalam hati saya sadar.

(12:54):
Aduh udah nggak bener nih. Saya sudah terlalu senang.
Nah di detik itu pula saya sadarbahwa saya harus mengikhlaskan
dia bukan karena saya nggak mau dibuat senang bukan karena dia
nyebelin bukan karena banyak alasan tapi karena karena saya

(13:19):
mau menyelamatkan rasa senang itu dengan melepaskan ya enggak
harus saat itu juga sih mengikhlaskan kan butuh waktu
bukan kayak baca buku yang bisa satu kali duduk bisa langsung
selesai yang namanya waktu setiap orang punya cara kerja
yang beda-beda dan itu wajar Kenapa saya menganjurkan begitu

(13:42):
untuk mengubah tamu mengiklaskanjadi di awal supaya Kalian Nggak
kaget ketika semua kesenangan itu hilang karena kepergian
adalah hal yang pasti Mungkin waktunya nggak langsung besok
kepergian kan juga banyak jenisnya pergi lewat kesadaran
bahwa out ternyata cinta yang kita cari bukan orang yang

(14:05):
sedang sama kita atau Oh mungkindia bukan orang yang tepat atau
juga Ketika mimpi yang kita kejar Malah semakin pergi jauh
karena ternyata mimpinya nggak benar-benar buat kita Ada banyak
hal yang sebenarnya nggak dikirim buat kita dan hal itu
harus pergi ya berarti kan harusdikeraskan yang bukan salah

(14:27):
kepergian kesedihan itu terjadi kita sendiri membiarkan
kesedihan akhir dari semuanya padahal cara ending masih bisa
kita atur begini. Anggaplah kita harus berpisah
dengan seseorang itu kendalinya ada di Saya mau jadi sedih atau

(14:47):
Baik aja mau saya buat jadi Oh ternyata ingin berpisah jadi ada
hal baik yang bisa dipelajari Ini tuh kayak nulis novel aja
jadi tidak bisa ditanya kak. Ini sad ending atau Happy Ending
jawaban saya selalu set ending terus baca siapa dong ngomong

(15:08):
ngomel padahal sad ending atau Happy Ending tergantung dari
cara kita membacanya bahwa Oh iya ya ternyata dengan kisah
mereka justru jadi lebih baik Ohiya ya dengan patah hati dia
bisa lebih dewasa dari sebelum-sebelumnya Oh iya ya
dengan dikecewain orang lain diajadi belajar untuk memudah

(15:31):
bergantung sama orang lain kecuali dirinya sendiri karena
kan ketulusan bukan cuma terhadap orang lain tapi
terhadap diri sendiri juga penting kita tulus sama diri
sendiri berarti kita menerima apa adanya diri kita karena kan
ada juga beberapa hal yang diluar batas kita jadi jangan

(15:54):
pernah merasa paling mengecewakan diri sendiri Kalau
merasa dikecewakan juga bagian dari pembelajaran banyak hal
penting justru jadi kunci untuk semua banyak bagian penting dari
sebuah buku yang disuruh jadi kunci sebuah cerita Jangan
pernah sekali-kali nya kalian meremehkan hal kecil karena saya

(16:16):
udah tahu rasanya gimana Nggak enak yang menyesali sesuatu
karena ada banyak hal kecil yangsholawatan yang ternyata pas
udah lewat perut terasa berharganya baru terasa betapa
cepatnya waktu berjalan Jadi orang salat itu bukan bencana
bahkan bagi sebagian orang termasuk saya Saya itu sengaja

(16:41):
direncanakan bukan karena saya nggak bisa cepat tapi karena
lebih baik sehingga juara 1 dan gak menang daripada saya menang
tapi saya nggak sempet untuk nikmatin pemandangan selama di
perjalanan Lagian guru-guru mau ngapain sih abis dapat piala
juga paling pulang inti jalan kita masih jauh dan kita akan

(17:06):
ketemu banyak orang atau orang yang itu-itu aja tapi bisa kasih
kita hal yang beda jadi jangan bosen ya Bosan sama pelajaran
hidup sendiri semesta kasih kitasedih dan kecewa untuk kasih
bukti bahwa kasih sayang itu nggak pernah tidur bahwa hati
akan selalu menuntun kita ke tempat yang tepat untuk pulang

(17:29):
kesenangan mungkin nggak bisa terjadi setiap saat tapi kita
bisa selalu buat hal baik buat diri sendiri dengan ketulusan
Dicoba ya mencoba untuk selalu bergantung dengan rasa senang
nggak apa-apa kecewa cuma butuh dibiasakan dimasalahkan semangat

(17:54):
mengikhlaskannya nanti juga ketemu sendiri.
Advertise With Us

Popular Podcasts

Crime Junkie

Crime Junkie

Does hearing about a true crime case always leave you scouring the internet for the truth behind the story? Dive into your next mystery with Crime Junkie. Every Monday, join your host Ashley Flowers as she unravels all the details of infamous and underreported true crime cases with her best friend Brit Prawat. From cold cases to missing persons and heroes in our community who seek justice, Crime Junkie is your destination for theories and stories you won’t hear anywhere else. Whether you're a seasoned true crime enthusiast or new to the genre, you'll find yourself on the edge of your seat awaiting a new episode every Monday. If you can never get enough true crime... Congratulations, you’ve found your people. Follow to join a community of Crime Junkies! Crime Junkie is presented by audiochuck Media Company.

Cardiac Cowboys

Cardiac Cowboys

The heart was always off-limits to surgeons. Cutting into it spelled instant death for the patient. That is, until a ragtag group of doctors scattered across the Midwest and Texas decided to throw out the rule book. Working in makeshift laboratories and home garages, using medical devices made from scavenged machine parts and beer tubes, these men and women invented the field of open heart surgery. Odds are, someone you know is alive because of them. So why has history left them behind? Presented by Chris Pine, CARDIAC COWBOYS tells the gripping true story behind the birth of heart surgery, and the young, Greatest Generation doctors who made it happen. For years, they competed and feuded, racing to be the first, the best, and the most prolific. Some appeared on the cover of Time Magazine, operated on kings and advised presidents. Others ended up disgraced, penniless, and convicted of felonies. Together, they ignited a revolution in medicine, and changed the world.

Stuff You Should Know

Stuff You Should Know

If you've ever wanted to know about champagne, satanism, the Stonewall Uprising, chaos theory, LSD, El Nino, true crime and Rosa Parks, then look no further. Josh and Chuck have you covered.

Music, radio and podcasts, all free. Listen online or download the iHeart App.

Connect

© 2025 iHeartMedia, Inc.