Kesedaran dan kepedulian masyarakat Malaysia dalam isu dan nasib OKU masih rendah. Kejadian terbaru di mana seorang atlet paralimpik Ukraine telah dikecam dengan dasyat oleh netizen Malaysia, termasuk hantaran-hantaran berupa penghinaan dan makian yang mempermainkan fizikal dan kecacatan atlet tersebut mencerminkan betapa runcingnya tahap pemikiran serta nilai masyarakat Malaysia dalam mendepani isu-isu OKU. Justeru itu persoalannya ialah mengapakah masih wujud nilai dan pemikiran yang sebegini teruk dalam masyarakat Malaysia walaupun kita sudah 64 tahun Merdeka dan bakal pula merayakan hari Malaysia yang ke-58 tidak lama lagi? Pernah tak berapa lama dahulu telah viral sebuah video seorang pemimpin gerakan mahasiswa Islam yang melakukan penghinaan terhadap OKU setelah mengambil tempat letak kereta yang dikhaskan untuk OKU. Adakah cara faham komuniti beragama terhadap OKU bermasalah sehinggakan pemimpin dari sebuah gerakan mahasiswa Islam melakukan penghinaan sebegitu rupa?
Atau apakah pemikiran dan nilai masyarakat yang kehilangan empati serta belas ehsan itu juga adalah sebuah menifestasi daripada sikap kerajaan Malaysia sendiri yang tidak peka, tidak peduli dan malahan sering pula meminggirkan isu-isu OKU dalam pembuatan dasar-dasar negara? Atau apakah ketidakpedulian terhadap isu-isu OKU ini berakar umbi dari budaya masyarakat kita sendiri yang sering mendiamkan atau menyembunyikan sesuatu yang dianggap "cacat"? Kalau ianya telah menjadi suatu budaya, apakah ianya terhasil daripada interaksi-interaksi sosial yang berlaku antara anggota masyarakat dengan media misalnya. Bagaimana media, baik bercetak mahupun elektronik, dari surat khabar, radio, televisyen, buku dan novel hinggalah kepada media sosial menggambarkan OKU? Di mana OKU dalam naratif media-media ini? Bagaimana pula OKU sendiri memperjuangkan nasib dan kebajikan mereka? Apakah kerumitan-kerumitan yang wujud dalam melakukan advokasi, berurusan dengan kerajaan dan masyarakat serta cabaran-cabaran untuk menggembeleng kesatuan sama ada dari OKU sendiri atau ibu-bapa dan keluarga OKU bagi perjuangan untuk Cita Malaysia yang lebih baik adil dan terangkum buat OKU?
Perbincangan ini membawakan 3 sosok iaitu Rosli Ibrahim (penulis), Ikmal Hisham Md Tah (Pensyarah Undang-Undang UiTM) dan Adhura Husna (BOLEH SPACE). Bual bicara ini ditayangkan secara langsung pada 8 September 2021 bersempena sambutan bulan kemerdekaan dan Hari Malaysia. Klip video penuh boleh ditonton menerusi saluran Youtube Kawah Buku.
My Favorite Murder with Karen Kilgariff and Georgia Hardstark
My Favorite Murder is a true crime comedy podcast hosted by Karen Kilgariff and Georgia Hardstark. Each week, Karen and Georgia share compelling true crimes and hometown stories from friends and listeners. Since MFM launched in January of 2016, Karen and Georgia have shared their lifelong interest in true crime and have covered stories of infamous serial killers like the Night Stalker, mysterious cold cases, captivating cults, incredible survivor stories and important events from history like the Tulsa race massacre of 1921. My Favorite Murder is part of the Exactly Right podcast network that provides a platform for bold, creative voices to bring to life provocative, entertaining and relatable stories for audiences everywhere. The Exactly Right roster of podcasts covers a variety of topics including historic true crime, comedic interviews and news, science, pop culture and more. Podcasts on the network include Buried Bones with Kate Winkler Dawson and Paul Holes, That's Messed Up: An SVU Podcast, This Podcast Will Kill You, Bananas and more.
24/7 News: The Latest
The latest news in 4 minutes updated every hour, every day.
Dateline NBC
Current and classic episodes, featuring compelling true-crime mysteries, powerful documentaries and in-depth investigations. Follow now to get the latest episodes of Dateline NBC completely free, or subscribe to Dateline Premium for ad-free listening and exclusive bonus content: DatelinePremium.com