All Episodes

September 5, 2019 9 mins
Apa masalah yang diasah sudah selesai menjajah? Atau justru minta kita untuk mengalah?
Mark as Played
Transcript

Episode Transcript

Available transcripts are automatically generated. Complete accuracy is not guaranteed.
(00:00):
ada satu puisi Pak Sapardi yang begitu menguasai lagu hati saya

(00:13):
secara utuh judulnya pada suatu malam ini ada baiknya yang jelas
saya hafal betul bunyinya beginibarangkali hidup adalah doa yang
panjang dan sunyi adalah minumankeras nggak perlulah kita tanya

(00:33):
apa maksudnya biar masing-masingkepala kita yang memaknainya
sendiri dan kebetulan itu memangsering saya jadikan obat ketika
rasanya hidup lagi berantakan kayak mau dirapikan tapi bingung
harus mulai dari mana kayak pecahan kaca yang entah lebih

(00:56):
baik disatukan kembali atau Mending dibuang saja tapi
bait-bait itu seperti kembali memanusiakan saya menempatkan
saya di sebuah ruang hidmat secara impulsif seperti segala
rasa jadi sama levelnya emang begitu kan jadi malu nggak perlu

(01:20):
masalahnya bisa selesai nggak perlu mimpinya sampai tercapai
sekedar hidup damai perut dan kepala bisa diajak santai doamu
di Harapan apalagi sebab jika belum ada orang untuk pulang ada
ranjang buat adik sembahyang manusia kan memang cuma untuk

(01:45):
singgah dan sanggah untuk terlintas dan terlindas untuk
Abai dan Abadi tadi Apa masalah yang biasa sudah selesai
menjajah atau justru meminta kita untuk mengalah Kalau
ngomongin masalah saya jadi keinget dengan manusia yang

(02:10):
pernah jadi bagian hidup saya yang entah sayangnya atau
Alhamdulillah nya sudah nggak ada di dunia saya jadi waktu itu
saya lagi di titik lelah dengan semua arah yang udah saya turuti
kemauannya tapi nggak juga Bawa saya ke tempat yang saya butuh

(02:30):
ketika semua rasanya salah saya merasa bahwa apa yang ada di
depan tuh salah salah alamat salah salah Jalan salah semua
deh pokoknya Terus dia datang dan bilang nggak papa nanti juga

(02:56):
kita akan menikah dengan masalahkelihatannya beda.
Padahal sama aja paling yang buat bidang musik latarnya apa
VOC atau hip hop pokoknya dengerin aja emangnya mau gimana
kabur keguguran biar nggak denger apa-apa kau tuh ya, kalau

(03:17):
dia udah ngomong gitu rasanya mau pukul kepalanya menutup
mulutnya biar nggak usah ngomongkalimat itu seperti anak panah
yang sengaja ngerjain saya yang juga memanusiakan saya dengan
caranya sendiri tapi memang ada benarnya juga masalah bukan

(03:40):
untuk diselesaikan ternyata tapiuntuk diterima supaya kita nggak
lagi bisa bedain mana Masalah mana yang bukan hidup tanpa
peduli mana benar dan mana tidakbenar itu jenis hidup yang saya
butuhkan karena buat saya terbebas dari masalah bukan

(04:02):
jangan keluar tapi cuma untuk mengalihkan keterasingan pengen
banget melanjutkan obrolan kita soal masalah tapi besok-besok
aja boleh ya karena nggak tahu mendadak Saya kangen ngomongin
manusia paling selog yang pernahsaya kenal itu manusia enggak

(04:25):
ada serius nya sama sekali sifatnya yang terlalu bercanda
sifatnya yang terlalu bercanda. Membuat saya menyerah sama dia
akhirnya orangnya nyenengin tapijuga gampang in menurutnya hidup
cuma buat diketawain yang meninggal Raja katanya opini dia

(04:49):
yang sering buat saya marah karena tiap hubungan akan
membawa kita pada sebuah parcel berisi pertanyaan ini jadinya
gimana sih? Dede nggak pernah kasih jawaban
rasanya kayak kayak apa ya kayaklagi asik asik rebahan di rumah
terus tiba-tiba datang pas datang membuat kita menjunjung

(05:15):
rasa penasaran di tangan untuk segera buka apa isinya?
Internet apa sudah dibuka ternyata cuma kertas kosong
perasaan campur aduk tadi perlahan merunduk kadaluarsa
Harus nurutin Takdir hidup dia yang kau bercanda aja mending
saya buat akhir sendiri. Tapi setelah setahun tukang pos

(05:41):
itu datang lagi bawa kertas yangsama bedanya kali ini ada
tulisannya sederhana dan begitu klise nggak nyangka aja orang
kaya dia bisa bilang coba lagi saya balas beratnya menyuruhnya
untuk datang sendiri. Ya namanya juga perempuan

(06:01):
senjata apapun bentuknya seindahapapun perlakuannya selama belum
terdengar di telinga yang namanya cinta akan melihat
abu-abu warnanya jujur sebenarnya saya tipe orang yang
yakin kalau kesempatan itu cuma untuk mendatangkan kegagalan
yang sama kayak sebelumnya Bodohnya saya nyoba lagi bukan

(06:26):
karena berubah pikiran tapi karena dia bisa buat saya senang
tapi emang bener kalau ada orangyang nyoba untuk ingetin kita
hati-hati penyesalan datangnya belakangan loh ini sebenarnya
kita udah tahu kalau bakalan menyesal yang kita pegang cuma

(06:46):
harapan harapan semoga penyesalannya datangnya nanti
nanti aja depan kek tahun depan kek Ya pokoknya jangan langsung
di hari itu ibaratnya udah tahu enggak bisa berenang tapi masih
aja maksa berenang ya ininya tunggal yang diperjuangin memori
sehari yang di korbanin masa depannya sendiri dengan persepsi

(07:11):
ke pasti masih dibenerin lah saya masih ingat banget betapa
Bodohnya saya yang rela menyesalsekali lagi saya bilang Oke kita
coba lagi Tapi janji nggak akan lupa bawa itol dan menyuruh aku
pinjam ke mobil aku malu tahu Oke kita coba untuk nonton

(07:32):
konser lagi karena yang terakhirkali nggak mengenakan mendadak
Kepala aku sakit kamu maksa untuk pulang padahal aku masih
ingin disana kita coba lagi Tapijanji nggak paksa aku makan
bumbu kacang waktu pesan somay aku cuma suka pakai kecap Aku
nggak mau kamu paksa aku untuk suka apa yang aku nggak suka

(07:54):
aduh emang paling rese kalau hati udah ngalahin hal-hal logis
jadi juara kelas jadi nggak naikkelas Mereka bilang dunia ini
luas eh saya nggak percaya Mereka bilang gitu kayak
merintah langkah untuk jalan kemana-mana padahal tempat yang

(08:16):
dituju pun gak jelas adanya karena dunia yang mereka bilang
luas Itu sebenarnya Cuma sebesarkamar tidur ukuran standar pada
umumnya terbatas tetapi meluas sesak tapi juga nyenyak
terkurung sekaligus terlindung yang gambar itu namanya kenangan

(08:37):
yang lalu udah dikunci rapat-rapat digembok terus
kuncinya di sembunyi di tempat yang gak mungkin untuk diingat
lagi tetep aja itu kamera di dalam rumah pintu terlarang kali
ya dunia memang enggak seluas yang mereka bilang karena sejauh

(08:57):
ini selama apapun kita berjalan ada titik ujung yang membuat
kita bicara dalam hati sendiri bahwa kita kemana-mana untuk
tidak kemana-mana
Advertise With Us

Popular Podcasts

On Purpose with Jay Shetty

On Purpose with Jay Shetty

I’m Jay Shetty host of On Purpose the worlds #1 Mental Health podcast and I’m so grateful you found us. I started this podcast 5 years ago to invite you into conversations and workshops that are designed to help make you happier, healthier and more healed. I believe that when you (yes you) feel seen, heard and understood you’re able to deal with relationship struggles, work challenges and life’s ups and downs with more ease and grace. I interview experts, celebrities, thought leaders and athletes so that we can grow our mindset, build better habits and uncover a side of them we’ve never seen before. New episodes every Monday and Friday. Your support means the world to me and I don’t take it for granted — click the follow button and leave a review to help us spread the love with On Purpose. I can’t wait for you to listen to your first or 500th episode!

Crime Junkie

Crime Junkie

Does hearing about a true crime case always leave you scouring the internet for the truth behind the story? Dive into your next mystery with Crime Junkie. Every Monday, join your host Ashley Flowers as she unravels all the details of infamous and underreported true crime cases with her best friend Brit Prawat. From cold cases to missing persons and heroes in our community who seek justice, Crime Junkie is your destination for theories and stories you won’t hear anywhere else. Whether you're a seasoned true crime enthusiast or new to the genre, you'll find yourself on the edge of your seat awaiting a new episode every Monday. If you can never get enough true crime... Congratulations, you’ve found your people. Follow to join a community of Crime Junkies! Crime Junkie is presented by audiochuck Media Company.

Cardiac Cowboys

Cardiac Cowboys

The heart was always off-limits to surgeons. Cutting into it spelled instant death for the patient. That is, until a ragtag group of doctors scattered across the Midwest and Texas decided to throw out the rule book. Working in makeshift laboratories and home garages, using medical devices made from scavenged machine parts and beer tubes, these men and women invented the field of open heart surgery. Odds are, someone you know is alive because of them. So why has history left them behind? Presented by Chris Pine, CARDIAC COWBOYS tells the gripping true story behind the birth of heart surgery, and the young, Greatest Generation doctors who made it happen. For years, they competed and feuded, racing to be the first, the best, and the most prolific. Some appeared on the cover of Time Magazine, operated on kings and advised presidents. Others ended up disgraced, penniless, and convicted of felonies. Together, they ignited a revolution in medicine, and changed the world.

Music, radio and podcasts, all free. Listen online or download the iHeart App.

Connect

© 2025 iHeartMedia, Inc.