All Episodes

April 3, 2020 18 mins
karena pulang bukan tentang rasa nyaman, tapi tentang bertahan.
Mark as Played
Transcript

Episode Transcript

Available transcripts are automatically generated. Complete accuracy is not guaranteed.
(00:00):
Hai semua ini rintik sedu Sebelum saya mulai cerita Hari

(00:05):
ini saya mau terima kasih dulu untuk semua telinga dan isi
kepala yang sudah mau menerima paket Saya senang karena
platform ini bisa mewakili banyak orang dan sejujurnya
nggak sedikit juga dari kalian yang sering nanya ke saya gimana
caranya bikin podcast ini sekedar sharing sih kalau kamu

(00:28):
salah satu dari yang memiliki fashion atau ketertarikan untuk
bikin podcast kamu bisa banget coba untuk pakaian kerja karena
dari awal sampai sekarang saya selalu pakai itu dimulai
searching searching dan ternyatayang paling mudah nyaman dan gak
ribet buat saya itu NK NK merupakan platform all-in-one

(00:51):
dan gratis di mana kamu bisa merekam menyimpan
mendistribusikan mengukur performa dan gamma kemungkinan
untuk menemukan beberapa sponsoruntuk podcast kamu jadi buruan
download encer dan buat podcast kamu sendiri karena dunia juga
butuh dengar cerita kamu Hai semua kita nafas sebentar Geri

(01:31):
episode Minggu lalu yang ya kalian bisa gambarin sendiri lah
ya episode kali ini episode ke-20 Kalau nggak salah ini
kayak masih nyambung dengan episode Minggu lalu nyambung

(01:52):
nggak ya ya kalaupun nggak nyambung nyambung nyambung in ya
kan biasanya juga gitu Apakah nyambung kalau akhir puisi
tentang kita emang gak ada habisnya kayak masalah yang
tenggelam terus Terbit dan terusgitu kayak matahari mungkin

(02:17):
karena memang cara kerjanya kayak gitu berangkat dan pulang
ke rumah rumah rumah apa sih yang terbayang di dalam pikiran
ketika dengar kata itu sebuah bangunan megah atau cuma tempat
sederhana yang cukup untuk menampung bahagia nggak apa-apa

(02:42):
Ini bukan tentang benar salah kok toh perkara besar dan kecil
orang punya porsi dan definisinya masing-masing
lagipula inti dari sebuah rumah bukan tentang apa yang terlihat
dari luar tapi dari tiap berantakan Ada di dalamnya
bahkan buat sebagian orang rumahnggak bisa benar-benar serumah

(03:06):
itu ya kalau rumah harus nyaman mungkin pulang nggak berlaku
buat semua orang terus kenapa Terus kenapa masih pulang kalau
rumah juga nggak bisa buat betah.
Kenapa masih pulang kalau kabur terlihat lebih menyenangkan

(03:27):
daripada merasa asing di rumah sendiri karena pulang bukan
tentang rasa nyaman tapi tentangbertahan dan yang namanya
bertahan kan enggak pernah bisa segampang ucapin ya.
Apalagi kalau bertahannya sendirian Kayak Kayak saya ke

(03:52):
dia waktu itu tuh kan bener kan nyambung-nyambung juga ujungnya.
Habis gimana ya 8 tahun 8 tahun dasar pulang ke rumah itu senang
sedih di mana telah rehat di sana Baik buruk di sana proses

(04:20):
hidup yang hampir sebagian besarnya juga ada rumahnya sih masih
ada sampai sekarang masih utuh bahkan semakin indah semakin
kokoh semakin baik cuma saya nyaaja yang udah nggak tinggal di

(04:41):
situ walau sebenarnya sejak di hari pertama dari keseluruhan 8
tahun itu nggak pernah benar-benar tinggal di sana
karena ternyata rumahnya nggak senang ada saya di sana rumahnya
capek sama saya. rumahnya nggak pernah menginginkan dan nggak

(05:02):
membutuhkan saya Iya rumah yang nggak pernah ditujukan buat
tahun Terus kalau kalian suka namanya Saya tinggal di mana
Mbak tahu ya saya juga bingung ya fisik kepala saya nanya itu
ke reset sendiri karena pindah rumah itu indah rumah itu butuh

(05:25):
proses yang susah udah kan ribetpertama yang paling penting cari
dulu rumah barunya cocok yang pas nggak perlu sempurna deh
makan nggak perlu lebih indah dari yang sebelumnya cukup
sebuah rumah yang sungguh-sungguh bisa dihuni dan

(05:47):
nggak akan membiarkan saya pergilagi coba pertanyaannya kan mau
nyari di mana yang kayak gitu susah banget bahkan hampir
mustahil untuk bisa ditemukan Iya ada sih satu rumah yang
sebenarnya bisa saya bilang hampir sempurna rumah yang bisa

(06:10):
menyediakan apapun yang saya butuhkan rumah yang Bahkan jauh
lebih indah lebih megah lebih segala-galanya dan yang
terpenting rumah yang selalu menunggu pulang nggak tahu
kenapa jawabannya selalu Enggak saya enggak mau enggak aja gitu

(06:33):
tunggu tunggu Kalau gitu berartiyang mustahil bukan cari rumah
yang sempurna, tapi cari rumah yang seperti dia ya ampun
pantesan aja mau sampai ke ujungdunia sekalipun Saya berusaha

(06:56):
cari rumah yang saya mau nggak akan pernah bisa. kalau rumah
itu harus kayak dia ini kayaknyaperlu kita garis bawah ini ya
beruntung Saya menyadari ini cepat-cepat bukan ketika sudah
bertahun lamanya saya sudah kehilangan dia saya nggak mau

(07:17):
Kalau juga harus kehilangan waktu terlalu lama ya terlalu
lama ini tuh kayak ketika pertama kali saya mencoba kopi
pertama saya yang memang pahit Tapi ketika saya coba kopi yang
lain yang saya bilang pahit itu justru yang paling cocok

(07:38):
maksudnya dari dia saya jadi sadar bahwa rasa pertama nggak
akan bisa digantikan oleh rasa-rasa berikut masalahnya
juga nggak sampai di situ aja yaSekarang gini nggak pernah
ketemu Anggaplah saya berhasil ketemu dengan rumah yang cocok

(07:59):
Untuk membuat saya pindah berarti kan salah setelahnya
akan dua kali lebih sulit pindahan itu lebih ribet dari
cari rumah karena saya harus balik ke rumah yang lama
memilah-milah mana yang Saya akan bawa dan akan saya
tinggalkan karena hal kecil pun pasti menyimpan kenangan yang

(08:21):
gak kecil lagi lagi flashback jadi pacar kamu Kamu punya
penyakit masa lalu yang sebenarnya kalau dipikir-pikir
lagi juga nggak bisa benar-benarsembuh waktu saya tanya ke Dina
teman saya yang biasanya ada di siarkan Kotak Pos dia bilang I

(08:43):
love you dong Gak usah Bu apa-apa Lah tinggalin aja semua
doang Buat semuanya jadi serba baru kau harus bawa
barang-barang dirumah yang sebelumnya itu namanya bukan
pindahan. Oh Cuma geser Dia sedikit
ujung-ujungnya Ada dia di dunia loh.
Terus mikir yang Dina bilang itubener nggak salah apalagi dia

(09:08):
yang juga ngelihat saya 8 tahun bolak-balik nggak menentu ya
pasti udah muak banget kalau saya masih harus bawa
barang-barang yang cuma akan mengikutsertakan kenangan ke
tempat yang baru ke tempat yang harusnya jadi permulaan segala
hal yang baik bukan menghidupkankembali masa lalu tapi buat saya

(09:29):
nggak bisa segitu gampangnya meninggalkan semuanya begitu aja
barang-barang yang masih bisa dipakai lagi yang masih punya
banyak manfaat lagipula saya nggak mau susah cari cara buat
lupain dia ya Buat apa Buat apa berusaha lupa kalau segala hal

(09:51):
yang dihapus pasti meninggalkan jejak karena saya yakin memori
kenangan rasa sakit Kekecewaan Masa lalu itu semua diciptain
dikirim ke hidup kita bukan cuman untuk sekedar datang terus
untuk dilupain gitu aja Entah kenapa sih selalu percaya bahwa

(10:14):
alam semesta melakukan sesuatu apapun itu pasti ada alasan dan
tujuan nya jadi kalau saya malahlupain 8 tahun itu menyiapkan
semua kenangan ini nggak sopan Ya nggak tahu diri Kenapa karena
8 tahun menyakitkan itu sebenarnya titipan pelajaran iya

(10:40):
bukan itu bukan tentang melupakan bukan tentang
merelakan tapi tentang belajar dan juga move on ternyata yang
juga berusaha dari bukan tentangcari rumah baru dan memindahkan
semua perabotan dari rumah sebelumnya.
Bukan bukan itu tanggung jawabnya besar kan harus ada hal

(11:05):
baik perubahan yang terlihat jelas bukan cuma dari bentuk dan
sifat rumahnya tapi dari penghuninya dari diri kita
sendiri belajar belajar dari masa lalu itu namanya move on
supaya kalau pun akan terjadi lagi kalaupun terjadi dengan
orang yang berbeda. Kita tahu cara menghandle nya

(11:26):
enggak Semua orang bisa berpendapat kayak gini karena
juga butuh cukup waktu yang lamabuat saya untuk Akhirnya saya
selama 8 tahun saya ke dia tentuNggak cuma sekali dua kali saya
coba untuk move on selalu gagal karena yang saya coba adalah

(11:47):
Gimana caranya lupa Gimana caranya orang lain dia gimana
caranya terima lihat dia sama orang lain dan tanpa Saya Sadari
saya cuma nurutin ego kirim untuk semakin menghack militan
raganya atas hati saya dan itu nggak bener saya juga udah
pernah coba untuk jadiin orang lain sebagai medium move on

(12:10):
Banyak yang bilang iPhone tuh yadengan orang baru lah Itu
Boomerang banget sebenarnya karena cepat atau lambat pasti
akan bersatu hati menjadi korbanitu cara paling berbahaya jadi
nggak deh kalau kalian Mau coba nggak papa langsung cari orang

(12:33):
baru untuk pindahin segala macamitu kendalanya di kalian kok
tapi Coba dipikir lagi itu ngulang kesalahan yang sama
nggak makanya saya untuk belajaryang jelas move on itu harus
jadi pacar memperbaiki diri bahwa saya pernah di posisi itu

(12:56):
Oh saya pernah merasa sakit itu Oh Ternyata begitu ya kecewanya
kalau terlalu bergantung sama orang lain.
Oh ternyata satu-satunya orang yang bisa sembuhin saya ya Saya
sendiri sampai saya nggak sadar bahwa waktu berjalan tanpa
terbuang sia-sia karena move on membuat saya jadi dewasa untuk

(13:18):
nggak asal dalam sesuatu untuk mikir dulu kalau melakukan
sesuatu cuma memang orang yang lagi dalam proses move on itu
ada aja ujiannya apalagi kalau sesuatu yang sedang kita
usahakan untuk move on dari sanamendadak datang lagi entah apa
tujuannya Entah untuk balik ataucuma singgah sebentar kasih

(13:41):
pesan perpisahan seperti yang dilakukan setelah episode Minggu
lalu ternyata dia dengar dan akhirnya kirim pesan kalian
pasti sudah baca tapi yang belumtahu tenang akan saya baca Orang
di sini jadi sore itu kebetulan pas sedang hujan dia kirim pesan

(14:06):
begini kamu baik-baik jangan keluar rumah dulu kalau bisa
jangan jajan kalau makan jangan ke sana.

(14:26):
Aku sudah dengar podcast mu yangini bukan cuma tentang merelakan
bagus seperti biasanya aku senang melihat pendewasaan mu
yang sekarang enggaknya kamu sudah bisa jaga diri sebelum

(14:47):
jaga hati orang lain kita berduatahu itu bukan pekerjaan mudah
kamu juga tahu aku enggak bisa kasih itu.
Anakabe macana kamu hebat hebat sekali 8 tahun aku nyanyiin

(15:08):
proses kamu yang nggak mudah danout.
Kalau kamu bisa juga melewati ini semua Makasih ya, Makasih
udah sayang sama diri kamu sendiri itu berarti banget buat
aku kalau boleh cuma satu hal kecil yang agak Keliru dari
potensi mau itu kalau kamu bilang kamu nggak pernah

(15:31):
memiliki ku sejak awal itu keliru kamu sudah memiliki ku
cukup lama mungkin kamu nggak sadar kamu cantik tetap jadi
kamu yang ku pernah yang pernah kamu bilang nggak semua tokoh
bisa masuk dalam cerita yang sama tahu dengan suaramu yang

(15:54):
lucu terus jadi cahaya paling terang sana Dunia berhak buat
kamu senang itu perintah begitu isi pesannya kalau ada bagian
salam sayang yang dianut, Kenapadan rasa bales Saya memilih

(16:16):
untuk Clear all menghapusnya saya cuma nggak mau melanjutkan
percakapan yang sebenarnya sudahlama selesai Setahu saya dan dia
sama-sama paham cuma kalau saja ketika itu saya bales mungkin
akan kayak gini halo, aku sudah menerima pesan perpisahan mu

(16:38):
sudah ku baca juga cuma Maaf akumenghapus dan nggak membalasnya
karena kenapa lagi sih yang lebih buruk dari perpisahan dan
kehilangan yang harus terjadi dalam satu waktu makasih selama
ini sudah buat aku senang Maaf ternyata kamu nggak senang sama

(16:59):
saya. Makasih sudah bisa menyebalkan
dan menyenangkan dalam satu waktu.
Maaf selama ini buang waktumu. Maaf pernah singgah walau aku
yang pakai padahal kamu maunya pulang Maaf aku merasa
kehilanganmu padahal harusnya nggak gitu karena karena walau

(17:20):
kamu bilang aku pernah memilikimu rasanya tetap tidak
begitu mau berapa buku yang kutulis jutaan kata-kata itu
nggak bisa menyelamatkan cerita ini jadi teruskan perjalanan mu
karena aku pun begitu satu lagi ada sesuatu yang akan aku disini

(17:45):
bahwa aku akan mengirim salam salam sayang dari sana jaga diri
baik-baik kalau pun tidak mau aku tahu semesta punya cara buat
jagain kamu
Advertise With Us

Popular Podcasts

Stuff You Should Know
Dateline NBC

Dateline NBC

Current and classic episodes, featuring compelling true-crime mysteries, powerful documentaries and in-depth investigations. Follow now to get the latest episodes of Dateline NBC completely free, or subscribe to Dateline Premium for ad-free listening and exclusive bonus content: DatelinePremium.com

Cardiac Cowboys

Cardiac Cowboys

The heart was always off-limits to surgeons. Cutting into it spelled instant death for the patient. That is, until a ragtag group of doctors scattered across the Midwest and Texas decided to throw out the rule book. Working in makeshift laboratories and home garages, using medical devices made from scavenged machine parts and beer tubes, these men and women invented the field of open heart surgery. Odds are, someone you know is alive because of them. So why has history left them behind? Presented by Chris Pine, CARDIAC COWBOYS tells the gripping true story behind the birth of heart surgery, and the young, Greatest Generation doctors who made it happen. For years, they competed and feuded, racing to be the first, the best, and the most prolific. Some appeared on the cover of Time Magazine, operated on kings and advised presidents. Others ended up disgraced, penniless, and convicted of felonies. Together, they ignited a revolution in medicine, and changed the world.

Music, radio and podcasts, all free. Listen online or download the iHeart App.

Connect

© 2025 iHeartMedia, Inc.